Selasa, 22 Februari 2011

Hubungan Matematika dengan Psikologi

Ilmu-ilmu yang biasanya kita pelajari tanpa kita sadari ternyata saling berkaitan. Dari satu ilmu ke ilmu lainnya memiliki ikatan yang tak nampak namun nyata. Dan saling berhubungan pula dengan kehidupan kita sehari-hari.

Seperti ilmu matematika dan psikologi. Secara umum definisi matematika adalah ilmu yang berkaitan erat dengan penghitungan dan angka-angka numerik. Sedangkan, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, perilaku, serta perkembangannya. Selintas memang sulit untuk memahami bagaian mana yang terkait di antara kedua ilmu tersebut. Tapi disini kita akan memberikan satu contoh dimana ilmu matematika juga bisa kita aplikasikan ke dalam ilmu psikologi.

Saya mengambil contoh mengenai Himpunan dalam ilmu matematika. Himpunan adalah suatu kumpulan/koleksi dari obyek-obyek yang dianggap sebagai satu kesatuan. Cara pengumpulan obyek-obyek itu biasanya berdasarkan sifat atau keadaan yang sama, ataupun berdasarkan suatu aturan tertentu atau yang ditentukan. Seperti contoh di bawah ini :

A = {Jakarta, Medan, Surabaya}
B = {8, 9, 10, 11}
C = {sensorik-motor, pra-operasional, operasional konkrit, operasional formal}




Diagram Venn membantu penggambaran psikologis suatu himpunan/kelompok. Simak salah satu contoh hubungan matematika dan psikologi berikut, dalam kasus perkembangan anak. Dalam suatu keluarga pasti terjadi penggabungan kepribadian, mulai dari kepribadian yang berbeda antara ayah dan ibu, ayah dan anak, ibu dan anak, serta orang-orang disekeliling mereka.

thx to : http://khaayurika.blogspot.com/