Rabu, 28 Desember 2011

Review jurnal

Review Jurnal Computer Animation and Improved Student Comprehension of Basic Science Concepts
(Animasi komputer dan Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang Konsep Dasar sains)
Jack D. Thatcher, PhD

From West Virginia School of Osteopathic Medicine in Lewisburg.
Banyak mahasiswa kedokteran memiliki kesulitan belajar ilmu dasar kedokteran, baik karena mereka menemukan materi yang sulit untuk dipahami atau karena mereka menganggap ilmu dasar kedokteran memiliki keterbatasan aplikasi klinis. Munculnya pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) pendidik menawarkan sarana untuk mengatasi masalah ini. Komputer dapat digunakan untuk menghasilkan animasi terperinci yang menggambarkan molekul dan sel-sel berinteraksi dalam tiga dimensi. Animasi ini memiliki potensi untuk membuat ilmu dasar  lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dalam pemahaman konsep-konsep ilmu pengetahuan yang sulit. Animasi komputer memungkinkan mahasiswa untuk menyaksikan proses biomolekuler terungkap dinamis langkah demi langkah, daripada memaksa mahasiswa hanya mengandalkan imajinasi mereka. Animasi komputer juga dapat membantu untuk mempertahankan perhatian mahasiswa dengan memberikan rangsangan presentase visual.
Di West Virginia School of Osteopathic Medicine (WVSOM) di Lewisburg, serangkaian Animasi CAI telah dikembangkan untuk mengajar biologi di tingkat molekuler dan seluler. Animasi ini terdiri dari sub selular menampilkan proses gambar bergerak, seperti pengenalan faktor pengikat sekuens transkripsi, nukleosom melingkar ke dalam solenoida, transportasi protein, difusi mosaik cair, dan elongasi streak primitif. Mahasiswa mengevaluasi mengenai animasi ini sebagian besar telah  menguntungkan, dan menunjukkan bahwa para mahasiswa menghargai presentase terkomputerisasi. Namun, belum ada bukti empiris bahwa sebenarnya Animasi di WVSOM meningkatkan pembelajaran. Oleh karena itu, untuk memverifikasi bahwa animasi komputer adalah alat yang efektif untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dasar untuk mahasiswa kedokteran, penyelidikan dilakukan dengan membandingkan keunggulan satu animasi dalam menyajikan topik replikasi asam deoksiribonukleat (DNA) dengan menyajikan topik materi yang sama dari buku teks
Penulis melakukan penyelidikan untuk membandingkan efektivitas sebuah animasi komputer dengan cara tradisional yang menggunakan materi dari buku teks . Subyek adalah 22 mahasiswa yang telah lulus masuk ke WVSOM tapi belummengikuti kelas biologi sel dan molekuler. Rancangan percobaan penelitian terdiri dari satu kali pre tes,satu kali final, satu kali post tes. Pelajaran menjelaskan proses replikasi asam deoksiribonukleat (DNA) dengan menggunakan animasi komputer (n = 12) atau sebuah bab dari buku teks (n = 10). Petunjuk pemahaman yang diukur dengan tes secara signifikan lebih tinggi untuk mata pelajaran yang menggunakan animasi komputer daripada mata pelajaran yang menggunakan buku teks
    Prosedur perlakuan yaitu setiap subjek diberi paket berisi 6 amplod dan subjek harus membuka amplod secara berurutan. Amplod 1 untuk Kel komputer :  CD ROM animasi komputer dengan topik replikasi DNA sedangkan Kel buku teks : teks dicetak dari buku biokimia dasar kedokteran ttg replikasi DNA, juga terdapat perbaikan dan rekombinasi DNA. Amplod 2 untuk Kel . Komputer dan Kel buku teks  : 20 pertanyaan post tes. Amplod 3 (timbal balik) untuk Kel . Komputer : menerima materi buku pelajaran  sedangkan Kel . Buku teks :CD ROM. Amplod 4 Kel. Komputer dan Kel buku teks  : 20 pertanyaan final. Amplod 5 Kel.komputer dan buku teks milihan media yang disukai ( teks, komputer, teks + komputer). Dan yang terakhir, amplod 6 : kumpulan amplod 1-5.
    Hasil studi ini membuktikan bahwa mahasiswa di kedua kelompok komputer dan kelompok buku teks memiliki tingkat keahlian yang setara. Tidak ada perbedaan signifikan yang berarti diantara kelompok untuk nilai pre tes (grup komputer, 51,7%; kelompok buku teks, 48,5%;). Juga tidak ada perbedaan yang signifikan yang berarti diantara kelompok dalam perkiraan penilaian keterampilan komputer (grup komputer, 3,9; kelompok buku teks, 3.6;) atau pemahaman dari topik pokok bahasan (grup komputer, 2,8; kelompok buku teks, 2,9;).
    Banyak frasa yang digunakan oleh mahasiswa untuk memuji animasi komputer terdiri dari sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif, mampu menimbulkan rasa senang selama KBM berlangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.. Sebagai perbandingan, kebanyakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bab buku teks itu tegas negatif, termasuk membosankan, membingungkan, kering, lega ketika selesai, dan menguap refleks.
Selain itu, membaca teks setelah mempelajari dengan animasi komputer tidak meningkatkan nilai tes, hal ini menunjukkan bahwa animasi sudah cukup untuk sumber belajar dan teks itu tidak begitu penting. Setelah pelajaran , sebagian besar subjek lebih memilh animasi daripada teks. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan CAI dapat menjadi alat yang efektif untuk menghubungkan ilmu dasar mahasiswa kedokteran dengan meningkatka.