Sabtu, 19 Maret 2011

Menelaah Sifat Manusia Berdasarkan Letak Geografisnya

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.
Letak geografis Indonesia sebagai berikut :
a. Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT
b. Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia
c. Terletak diantara benua asia dan benua Australia
d. Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungna sirkum pasifik dan sirkum mediterania.

Geografi manusia
Cabang geografi non-fisik juga disebut antropogeografi yang fokus sebagai ilmu sosial, aspek non-fisik yang menyebabkan fenomena dunia. Mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Bisa dibagi menjadi: geografi ekonomi, geografi politik (termasuk geopolitik), geografi sosial (termasuk geografi kota), geografi feminisme dan geografi militer.

Geografi manusia-lingkungan
Selama masa determinisme lingkungan, geografi bukan merupakan ilmu tentang hubungan keruangan, tetapi tentang bagaimana manusia dan lingkungannya berinteraksi. walaupun paham determinisme lingkungan sudah tidak berkembang, masih ada tradisi kuat di antara geografer untuk mengkaji hubungan antar manusia dengan alam. Terdapat dua bidang pada geografi manusia-lingkungan: ekologi budaya dan politik dam penelitian risiko-bencana. banyak lingkungan yang sudah dirusak oleh manusia, seharusnya sudah menjadi tugas manusia yang harus menjaga dan melestarikan lingkungan, mungkin alam sudah tidak ankan kuat bertahan lagi.

Sifat
Orang Batak dikenal dengan sifat kerasnya karena disana daerahnya panas , cenderung kasar-kasar dan orang Batak terbiasa bersuara keras, karena faktor lingkungan yang membentuknya. Jarak antara rumah yang satu dengan yang lain agak berjauhan sehingga diperlukan berteriak untuk berkomunikasi . Jadi mereka cenderung lebih berani .

Sifat buruk orang batak adalah tak mau peduli dengan orang lain, tak peduli kalau harta bendanya bisa menggangu kenyamanan orang lain, tak peduli kalau disekitarnya ada orang yang benar-benar membutuhkan sesuatu., sementara dia dengan seenaknya menggunakan fasilitas. Banyak juga orang Batak yang memonopoli sifat-sifat buruk yang selalu dikaitkan sebagai hanya milik orang Batak, yang umum disebut TEAL, LATE, dan ELAT. Selain keburukan itu orang Batak juga mempunyai kelebihan disbanding suku-suku yang lain, yang umumnya kuat dan pekerja keras dan pintar nyanyi.

Sifat orang sunda
Ada beberapa etos atau watak dalam budaya Sunda tentang satu jalan menuju keutamaan hidup. Selain itu, etos dan watak Sunda juga dapat menjadi bekal keselamatan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Etos dan watak Sunda itu ada lima, yakni cageur, bageur, bener, singer, dan pinter yang sudah lahir sekitar jaman Salakanagara dan Tarumanagara. Ada bentuk lain ucapan sesepuh Sunda yang lahir pada abad tersebut. Lima kata itu diyakini mampu menghadapi keterpurukan akibat penjajahan pada zaman itu. Coba kita resapi pelita kehidupan lewat lima kata itu. Semua ini sebagai dasar utama urang Sunda yang hidupnya harus 'nyunda', termasuk para pemimpin bangsa.
Cara meresapinya dengan memahami artinya.
 

sumber www.wikipedia.co, www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar