Minggu, 06 Oktober 2013

Arsitekstur Komputer & Struktur Kognitif Manusia

Kali ini saya akan membahas Arsitekstur Komputer & Struktur Kognitif Manusia.


1. Arsitekstur Komputer 


   Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.  Komputer bekerja berdasarkan sebuah program yang dijalankan oleh manusia, karena komputer hanya mengerti bahasa mesin maka di buatlah program yang berfungsi sebagai jembatan antara mesin dan manusia. 
     Komputer  terdiri dari 3 unit utama yaitu : 


                                   Input 
                                      |
                                 Storage
                                       |
                                  Output

Input sendiri  adalah unit masukan yang berfungsi untuk menerima masukan dari luar sistem. contohnya : mouse, keyboard.  Flashdisk
Storage adalah unit pemrosesan yang berfungsi untuk memproses masukan yang diberikan oleh pengguna. contohnya : CPU, RAM, harddisk
Output adalah unit yang bertugas menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data yang telah diproses tadi. contohnya : printer, speake
Kesemua unit tersebut bekerja secara bergantian dan hanya merespon jika dilakukan perintah terhadapnya.

2. Struktur Kognitif Manusia

     Struktur kognitif Manusia tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

     Struktur kognisi manusia adalah otak. Otak adalah bagian terpenting dari manusia, selain itu otak dan sel saraf didalamnya dapat mempengaruhi kognisi manusia. Proses berpikir manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri dari 3. yaitu :

  • Memasukkan informasi ditangkap lewat panca indera. (Input)
  • Pemrosesan informasi melalui otak. (storage)
  • Pengeluaran informasi yang telah diolah berupa ide/perilaku. (output)
 tetapi berbeda dengan komputer, kalau komputer bekerja berdasarkan atas perintah - perintah, tetapi kognitif manusia berdasrkan stimulus yang diterimanya melalui lingkungan kemudian di proses dan di interpretasi diotak melalui neuronnya dan dimunculkan dalam bentuk perilaku.

3. Perbedaan Arsitekstur Komputer dengan Struktur Kognitif Manusia

Komputer dan kognisi manusia keduanya memiliki peranan dalam mengolah suatu input. Yang membedakannya adalah komputer tidak dapat bekerja secara sendiri, komputer hanya sebuah mesin yang bekerja berdasarkan perintah manusia. 

Sedangkan kognisi manusia pada dasarnya bergerak secara otomatis yang bekerja berdasarkan stimulus yang di terima ke otak,

4. Contoh kasus & analisis

#Arsitekstur Komputer, Bila kita ingin memalkukan proses dengan komputer tidak bisa hanya deangan melihatnya untuk menyalakan komputer, tetapi dengan menekan tombol poewr untuk menyalakannya.

Kesimpulannya, arsitekstur komputer hanya bekerja dan melakukan proses setlah menrima perintah yang kita lakukan..

#Struktur Kognitif Manusia,  Bila seseorang memfitnah kita dan menimpalkan kesalahan pada diri kita, maka saat dia berbicara memfitnah masuk ke telinga dan di proses di dalam otak, setalah itu akan terjadi sesuatu hal, entah kita membantah atau bertindak sesuatu saat di memfitnah kita...

Kesimpulannya, struktur kognitif manusia bekerja berdasarkan stimulus yang di terima di otak, kemudian proses dan di keluarkan melalui ucapan atau pun tindakan,,    

Sistem Infomasi Psikologi

 Nama : Ryan Juniardi
Kelas : 4pa09
 Npm : 16510301

1. Sistem Informasi Psikologi


a.1 Pengertian informasi

     
      Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno, informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin, informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order yang berupa simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan yang dapat dicatata sebagai sinyal berdasarkan gelombang.

     
    Menurut Amsyah (2005) Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).
Sedangkan menurut Al Fatta (2007) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Kesimpulannya, informasi adalah konsep, ide yang berupa simbol yang sudah di bentuk atau di manipulasi dengan keperluannya sehingga bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

b.1 Bagaimana Pengertian informasi dapat berinteraksi dengan sistem?

      Sebelum membahas hubungannya informasi berinteraksi dengan sistem, saya akan menjelaskan sedkit pengertian sistem.

    1.b Sistem

         Al Fatta (2007) sistem adalah kumpulan dari bagian – bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Atau sekumpulan objek – objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. lalu,

     Menurut Ida Nuraida (2008) sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing  komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.


 hal yang saya dapat simpulkan, sistem ada kumpulan objek-objek atau bagian-bagian yang saling berinteraksi  dan saling bergantung untuk berkerja untuk mencapai tujuan tertentu.

Kemudian  hubungannya informasi berinteraksi dengan sistem, yaitu informasi yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan.

C. Psikologi

     Psikologi menurut Heru Basuki (2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan emosional. 

   Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari  tentang tingkah laku terrbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya. Sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan, dan lain sebagainya. 

dari dua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan, psikologi ada ilmu pengetahuan mempeljari tingkah laku, perilaku pada manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan dan merupakan aktivitas motorik, kognitif dan emosional 

2. Sistem informasi Psikologi 

    Pengertian system informasi psikologi adalah, secara umum, bisa disimpulkan bahwa system informasi psikologi sebuah system yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis.  Penggunaan system informasi dalam psikologi , dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. 

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.


    
 3. Contoh Kasus dan analisa

contoh yaitu saat menghitung hasil dari alat test psikologi, dengan maju nya teknologi terutaman komputer, saat menghitung hasil dari alat test psikologi dapat di permudah. hasil atau data yang di dapat dari alat test di masukan ke komputer menggunakan aplikasi SPSS, di sana hasil atau data yang telah di ambil di hitung melalui komputer..

dengan demikian dengan ada sistem informasi dalam psikologi saat berguna sekali saat penghitungan dan memproses hasil yang di dapat dari data  hasil test-test psikologi yang ada.













Sabtu, 16 Maret 2013

PSIKOTERAPI



PSIKOTERAPI
A.    Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-psinsip psikologis untuk membantu hidup atau berkembang sebagai seorang individu.menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam. Dan ada beberapa tokoh mendifiniskan Psikoterapi
1.  Lewis R Wolberg mendefinisikan psikoterapi sebagai suatu bentuk perawatan terhadap masalah yang timbul dari faktor emosi, dimana seorang profesional melakukan upaya pemindahan, pengubahan serta pencegahan suatu simptom.
2.  Corsini mengatakan bahwa psikoterapi adalah proses moral dari interaksi dua pihak dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak baik di pihak yang membutuhkan.

B.     Tujuan Psikoterapi

menurut Corey dari berbagai pendekatan

a.       Menurut psikodinamika : membuat suatu hal yang tidak sadar menjadi hal yang disadari.
b.      Menurut pendekatan Eksistensial Humanistic : upaya membantu individu untuk mengenali kebebasannya agar individu sadar bahwa ia bertanggungjawab atas dirinya sendiri.
c.       Menurut pendekatan terapi Realitas : secara efektif membantu klien untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya serta merangsang untuk menilai apa yang sedang dilakukan dan menilai keberhasilannya.
d.      Menurut psikoterapi Rogerian : pemberian suasana aman dan bebas dengan tujuan agar klien dapat "mengeksplorasi" diri dengan baik sehingga ia mampu mengenali kelebihan serta kekurangannya. 
e.       Menurut pendekatan Gestalt :  untuk membantu klien memperoleh pemahaman mengenai pengalaman untuk bertanggungjawab dari dorongan yang ada di dalam dirinya yang bertentangan dengan dorongan yang berada di luar dirinya.
f.       Menurut pendekatan Behavioristik :  menghilangkan suatu perilaku yang tidak sesuai dan mempelajari perilaku yang efektif

C.     Unsur Psikoterapi

Menurut Masserman (dalam Maulany, 1997) telah melaporkan delapan “parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi. Dalam hal ini termasuk :
·         Peran sosial (“martabat”) psikoterapis
·         Hubungan (persekutuan terapeutik)
·         Hak
·         Retrospeksi
·         Re-edukasi
·         Rehabilitasi
·         Resosialisasi
·         Rekapitulas
D.    Perbedaan Psikoterapi dengan konseling

a.       Menurut  Gay.S.Belkin ada 3 :
Konseling dan psikoterapi dapat di pandang berbeda lingkup pengertian antara keduanya. Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda. Pada satu segi menunjuk pada sesuatu yang jelas yaitu satu bentuk terapi psikologis.
                        Konseling lebih fokus pada konseren, ikhwal, masalah, pengembangan-pendidikan-pencegahan, sedangkan psikoterapi fokus pada konseren atau masalah penyembuhan-penyesuaian-pengobatan.
Konseling dijalankan atas dasar (atau dijiwai oleh) falsafah atau pandangan terhadap manusia sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi. 

b.      Dalam buku Psikologi Konseling, tahun 2003 dikatakan perbedaan seperti berikut:
Konseling umumnya berkenaan dengan orang-orang yang tergolong normal, sedangkan psikoterapi orang yang mengalami gangguan psikis.
                                  Konseling bersifat edukatif, suportif, berorientasi kesadaran, dan jangka pendek. Sedangkan psikoterapi bersifat rekonstruktif, konfrontif, berorientasi ketidaksadaran jangka panjang.
                                  Konseling lebih terstruktur dan terarah kepada tujuan-tujuan yang lebih terbatas dan konkret. Sedangkan, psikoterapi lebih luas dan mengarah pada tujuan yang lebih jauh.
E.     Pendekatan psikoterapi Dan illness

1.      Biologis : Meliputi keadaan mental organik dan penyakit. Penyakit mental disebabkan oleh kurangnya insulin
2.      Psikologi : Pendekatan ini melalui pengaruh sosial, ketidakmampuan individu untuk berinteraksi serta hambatan pertumbuhan
3.      Sosiologi : Mempertimbangkan pengaruh sosialisasi
4.      Kepercayaan

F.      Bentuk Utama Psikoterapi

Menurut Nietzel (1998) dapat dilakukan secara individual dan dilakukan dengan orientasi sosial, yakni merupakan psikoterapi dalam kelompok (group therapy) bersama pasangan dan keluarga.

Adapun ciri utamanya yaitu :
                1. Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
                2.    Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
                3. Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya


Sumber :
Buku Psikologi Klinis, Suprapti Slamet I.S- Sumarmo Markam.
Ganesha, S.D. 2007. Konseling dan Psiokoterapi. Jakarta. Gunung Mulia.
Buku Andi Mappiane, AT. Pengantar konseling dan psikoterapi. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada 1996.

Kamis, 14 Juni 2012

This life must be thankful

Dari Video yang di lihat, sungguh sangat membuka hati nurani. semua video yang di tayangkan sungguh membuka hati, kenapa kita harus mengeluh apa yg kita lakuin sehari- hari, kita menggangap diri kita kurang dan kita selalu melihat ke atas, tidak melihat ke bawah. di bawah sana banyak yang kurang beruntuk dari kita baik fisik or mental.

Mereka yang mengalami kekurang tidak, tidak pernah mengeluh kekruangngan mereka. Tapi kenpa kita yg tidak seperti mereka selalu mengeluh. Dari video inspiratif, motivasti tadi sungguh- sungguh membuka hati saya.

Apa lagi salah 1 video yang sangat saya suka dan ambil maknnya yaitu video yang di atas.. Mengapa?, karena di dalam kebisuan sang ayah dan kekurangan yg membuat si anak benci kepadany, di balik itu semua sang ayah mempunyai "cinta yg sangat sempurna kepada anaknnya".

Demikian kesan pesan dari saya,,, mohon maaf bila kekurangan.. Dan hal yang perlu kita ketahui Bersyukur hal yang paling membuat hati tenang.. dan semua ini Pasti berlalu, ^^ thx..

Rabu, 25 April 2012

Pekerjaan Dan waktu luang


Dalam hal dunia kerja pentingny diri sndri untuk penyusaikan dnegan pekerjaan tersebut, penyesuain diri perkejaan ini sangat penting untuk memahami kepuasan kerja, penyesuain dalam persediaan dan permintaan dan pergantian perkejaan. Hal ini sangat wajar dalam di dunia pekerjaan.
                                               
A.    Kepuasan Keerja

Beberapa tokoh mengemukana definisi Kepuasan kerja diantaranya :

  • Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja
  • Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.
  • Taufik Noor Hidayat  : Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
  • Angga Leo : Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai; merupakan sikap umum yang dimiliki oleh Pegawai yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan. Apabila dilihat dari pendapat Robin tersebut terkandung dua dimensi, pertama, kepuasan yang dirasakan individu yang titik beratnya individu anggota masyarakat, dimensi lain adalah kepuasan yang merupakan sikap umum yang dimiliki oleh pegawai.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
  • lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu
  1. Pekerjaan itu sendiri (Work It self) : Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
  2. Atasan(Supervision), atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.
  3. Teman sekerja (Workers) : Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.
  4. Promosi(Promotion) : Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier selama bekerja.
  5. Gaji/Upah(Pay) : Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.


B.   Waktu Luang

Apa sih waktu luang itu???...
Menurut Pribadi saya, Waktu luang adalah dimana waktu yang tak terpakai saat kita bekerja,.
Waktu luang secara umum masih diasosiasikan sebagai waktu saat seseorang tidak melakukan sesuatu atau saat orang bermalas - malasan, saat orang melakukan sesuatu seenaknya tanpa tergesa - gesa dan tidak perlu serius. Dewasa ini, orang cenderung menghabiskan waktu luangnya dengan bermain game maupun hobby mereka masing - masing.
A.      Pemanfaatan waktu luang

Pengisian waktu luang tidak hanya bermanfaat bagi pelakunya sendiri, tetapi juga berguna untuk mental dan lingkungan sekitar ada pun mafaatnya seperti :
1.  Kesejahteraan jasmani
2.  Kesegaran mental dan emosional
3.  Menjajagi identitas, kesanggupan, maupun mencicipi kegiatan
4.  Mendukung konsep-diri atau harga-diri
5.  Sarana belajar dan perkembangan kemampuan
6.  Memberikan kompensasi dan mendapatkan keseimbangan
7.  Pengisian waktu luang sebagai tujuan akhir
8.  Meningkatkan kembali daya kerja sehingga meningkatkan prestasi atau  produksi
9.  Menambah konsumsi sehingga meningkatkan lapangan kerja
10. Mengurangi kriminalitas dan kenakalan
11. meningkatkan kehidupan bermasyarakat


Daftar pustaka 

Husein Umar, Riset SDM dalam Organisasi, Yogyakarta : PT. Gramedia pustaka utama, 1999

Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok: Lembaga Pengambangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia