Suatu ketika terjadi perdebatan antara 5 buah jari
Ibu Jari dengan sombong berkata: " Akulah yang paling tua dan paling besar diantara kalian , akulah sang ibu dari semua jari , kalian harus tunduk dibawah aku !"
Telunjuk pun menjawab : "Aku yang paling berkuasa , aku yang berhak memerintah , aku hanya perlu menunjuk dan semua pun mengikuti perintahku !"
Jari Tengah pun menyahut : "Akulah yang paling tinggi derajatnya diantara kalian semua , kalian semua lebih rendah dari aku , kalian lah yang harus tunduk kepada ku !"
Jari manis pun tak mau kalah : "Aku yang paling kaya diantara kalian , aku ber-mahkota-kan cincin berlian yang mahal , jadi kalian yang tidak punya apa-apa yang harus tunduk padaku !"
Kelingking dengan penuh santun berkata : "Mungkin akulah yang paling kecil , aku paling rendah diantara kalian , tapi biarlah karena meskipun aku rendah dimata kalian , tapi akulah yang terdekat dengan sang Buddha . Karena disetiap Anjali , akulah yang menghadap terdepan dalam menghormati Sang Buddha , aku tak punya apapun yang bisa dibanggakan dari fisikku , tapi aku hanya berbangga pada Keyakinanku (Saddha) kepada Dhamma ."
Pesan bijak dari kisah diatas ialah meskipun kita memiliki kekurangan dan tidak sebanding dengan orang lain , jangan lah kita memiliki sifat iri dan dengki , sebaiknya berusaha saja semampu kita untuk memperbaiki kekurangan itu , sebab meskipun kita memiliki kekurangan , asalkan iman kita kuat dan kita berjalan dalam Dhamma , justru kitalah yang paling berlebih diantara semua orang yang punya kelebihan fisik maupun materi namun tidak punya Keyakinan (Saddha).
Ibu Jari dengan sombong berkata: " Akulah yang paling tua dan paling besar diantara kalian , akulah sang ibu dari semua jari , kalian harus tunduk dibawah aku !"
Telunjuk pun menjawab : "Aku yang paling berkuasa , aku yang berhak memerintah , aku hanya perlu menunjuk dan semua pun mengikuti perintahku !"
Jari Tengah pun menyahut : "Akulah yang paling tinggi derajatnya diantara kalian semua , kalian semua lebih rendah dari aku , kalian lah yang harus tunduk kepada ku !"
Jari manis pun tak mau kalah : "Aku yang paling kaya diantara kalian , aku ber-mahkota-kan cincin berlian yang mahal , jadi kalian yang tidak punya apa-apa yang harus tunduk padaku !"
Kelingking dengan penuh santun berkata : "Mungkin akulah yang paling kecil , aku paling rendah diantara kalian , tapi biarlah karena meskipun aku rendah dimata kalian , tapi akulah yang terdekat dengan sang Buddha . Karena disetiap Anjali , akulah yang menghadap terdepan dalam menghormati Sang Buddha , aku tak punya apapun yang bisa dibanggakan dari fisikku , tapi aku hanya berbangga pada Keyakinanku (Saddha) kepada Dhamma ."
Pesan bijak dari kisah diatas ialah meskipun kita memiliki kekurangan dan tidak sebanding dengan orang lain , jangan lah kita memiliki sifat iri dan dengki , sebaiknya berusaha saja semampu kita untuk memperbaiki kekurangan itu , sebab meskipun kita memiliki kekurangan , asalkan iman kita kuat dan kita berjalan dalam Dhamma , justru kitalah yang paling berlebih diantara semua orang yang punya kelebihan fisik maupun materi namun tidak punya Keyakinan (Saddha).
Sumber : Artikel Buddhis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar